close

Mengenal Konsep Decentralized dan Centralized pada Crypto Currency (Tidak Terpusat VS Terpusat)

Mengenal Konsep Decentralized dan Centralized pada Crypto Currency (Tidak Terpusat VS Terpusat) – Hallo sobat trader, pernahkah kalian mendengar istilah Decentralized dan Centralized? Jika anda belum pernah mendengar istilah tersebut, maka itu adalah hal yang lumrah. Karena memang masih banyak orang yang awam atau bahkan tidak pernah mendengar istilah tersebut sama sekali. Lalu apa sih yang dimaksud dengan Decentralized dan Centralized di Crypto Currency? Bagaimana penjelasannya? Mari kita bahas pada artikel saya kali ini.

Mengenal Konsep Decentralized dan Centralized pada Crypto Currency (Tidak Terpusat VS Terpusat)
Mengenal Konsep Decentralized dan Centralized pada Crypto Currency (Tidak Terpusat VS Terpusat)

 

Apa yang dimaksud dengan konsep Centralized?

Untuk memahami apa itu centralized, saya akan memberikan sebuah contoh. Apakah kalian memiliki sebuah smartphone atau android? Didalam smartphone kalian pasti terdapat aplikasi seperti facebook, instagram, ataupun youtube? Nah, facebook, instagram, dan youtube tersebut sudah pasti dibuat, dirilis, dan dikelola oleh suatu perusahaan atau instansi tertentu. Masing-masing dari aplikasi tersebut pasti memiliki server mereka sendiri-sendiri.

Baca Juga :  Cara Melakukan Order Beli dan Order Jual di Indodax (Market Maker)

Nah, perusahaan yang mengelola aplikasi tersebut pasti akan melakukan maintenance secara berkala terhadap server mereka. Karena jika server mereka mengalami masalah, maka pengguna aplikasi tersebut pasti mengalami kendala juga. Kalian pasti pernah menjumpai instagram sangat lemot atau bahkan tidak bisa dibuka. Hal itu terjadi karena adanya masalah di server mereka. Walau instagram mengalami masalah, akan tetapi youtube masih lancar kan? Hal itu karena instagram dan youtube menggunakan server yang berbeda.

Karena, aplikasi tersebut memiliki server sendiri, maka sebagai pengguna kita diharuskan percaya terhadap pengelola aplikasi tersebut. Hal tersebut karena semua data diri kita tersimpan di server mereka dan berharap mereka tidak menyalahgunakan data diri kita. Jadi kesimpulannya, centralized adalah sebuah jaringan dimana semua node terhubung di bawah otoritas tunggal. Contoh, semua pengguna facebook, datanya akan tersimpan pada server yang sama.

Baca Juga :  Apa yang dimaksud dengan Market Maker dan Market Taker di Crypto Currency? Dan Apa yang Membedakannya?
Mengenal Konsep Decentralized dan Centralized pada Crypto Currency (Tidak Terpusat VS Terpusat)
Centralized

 

Apa yang dimaksud dengan konsep Decentralized?

Setelah memahami konsep dari centralized, sekarang kita bahas yang konsep decentralized. Berbeda dengan jaringan centralized, jaringan decentralized merupakan jaringan peer-to-peer (P2P) yang terdiri atas titik-titik (node) yang mandiri. Didalam decentralized, tidak ada server otoritas tunggal yang mengontrol node, mereka semua memilik entitas individu.

Karena pada konsep decentralized ini terdapat banyak sekali node-node yang terhubung, hal ini membuat konsep decentralized ini sangat sulit untuk diretas. Hal tersebut dikarenakan apabila hacker ingin melumpuhkan suatu node, hacker tersebut juga harus melumpuhkan node yang lain juga. Contoh dari aplikasi yang menggunakan jaringan decentralized adalah  sistem Blockchain pada crypto currency.

Baca Juga :  Apa Itu Yield Farming atau Crypto Farming? Bagaimana Cara Kerjanya?

 

Mengenal Konsep Decentralized dan Centralized pada Crypto Currency (Tidak Terpusat VS Terpusat)
Decentralized

 

Yak, kira-kira seperti itulah penjelasan mengenai konsep centralized dan decentralized. Dengan membaca artikel saya kali ini, saya harap bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda mengenai konsep centralized dan decentralized. Terimakasih telah berkunjung di www.bloggerkoplo.com. Salam koplo.

Tinggalkan komentar