Apa yang dimaksud dengan Market Maker dan Market Taker di Crypto Currency? Dan Apa yang Membedakannya? – Hallo sobat trader, pernahkah kalian melakukan pre-order ketika membeli sesuatu? Dalam pre-order pasti anda membutuhkan waktu sampai anda mendapatkan barang yang anda inginkan. Tahukah kalian jika di dunia crypto currency juga terdapat lo sistem seperti itu. Kalau di dunia crypto currency itu yang dinamakan market maker. Selain market market maker, ada 1 istilah lagi, yaitu market taker. Lalu bagaimana penjelasan mengenai market maker dan market taker. Dan apa yang membedakannya?
Apa itu market maker?
Market maker dalam dunia crypto currency adalah ketika anda membeli atau menjual suatu crypto currency dengan harga yang anda tentukan sendiri. Ketika membeli suatu coin, maka anda membeli dengan harga dibawah harga saat ini dan ketika menjual suatu coin, maka anda menjual diatas harga saat ini. Jika anda masih bingung, saya akan memberikan contoh untuk mempermudah anda dalam memahami.
Contoh menjadi market maker ketika anda membeli coin
Sebagai contoh, harga coin A pada saat ini adalah Rp. 1.000.000, Dan uang memiliki uang sebesar Rp. 10.000.000 yang siap untuk anda belikan bitcoin.
Sesuai dengan pengertian diatas, untuk menjadi market maker, anda harus membeli dibawah harga saat ini. Kita tahu bahwa harga coin A saat ini adalah Rp. 1.000.000 rupiah. Maka untuk menjadi market maker, anda harus memasang order beli dibawah Rp. 1.000.000. Misalnya Rp. 800.000. Jika anda sudah memasang order beli sebesar Rp. 10.000.000 untuk membeli coin A diharga Rp. 800.000, maka order anda akan disimpan terlebih dahulu di order book. Orderan anda baru akan di eksekusi ketika harga coin A itu turun di harga Rp. 800.000.
Nah kira kira seperti itulah contoh dari market maker untuk pembelian. Intinya, anda memasang order beli di bawah harga saat ini, dan orderan anda akan tereksekusi ketika harga coin tersebut turun dan sudah sesuai dengan harga diorder anda.
Contoh menjadi market maker ketika menjual coin
Sebagai contoh, harga coin B pada saat ini adalah Rp. 1.000.000, dan jumlah coin B yang ingin anda jual adalah 10 coin.
Sesuai dengan pengertian diatas, untuk menjadi market maker, anda harus menjual diatas harga saat ini. Kita tahu bahwa harga coin B saat ini adalah Rp. 1.000.000, maka untuk menjadi market maker, anda harus memasang order jual diatas Rp. 1.000.000. Misalnya Rp. 1.500.000. Jika anda sudah memasang order jual sebesar 10 coin di harga Rp. 1.500.000, maka order jual anda akan disimpan terlebih dahulu di order book. Coin anda akan terjual ketika harga coin B sudah mencapai harga yang sudah anda tentukan, yaitu 1.500.000.
Nah, kira kira seperti itulah contoh dari market maker untuk penjualan, Intinya, anda memasang order jual diatas harga coin saat ini, dan orderan anda akan tereksekusi ketika harga coin tersebut naik dan sudah sesuai dengan harga di order anda. Sekarang kita bahas apa itu market taker.
Apa itu market taker?
Market taker dalam dunia crypto currency adalah ketika anda membeli atau menjual suatu coin menggunakan harga yang tertera di dalam order book. Misal harga coin A saat ini adalah Rp. 1.000.000. Nah ketika anda membeli atau menjual coin tersebut diharga yang sama yaitu Rp. 1.000.000, berarti anda menjadi market taker. Mereka yang menjadi market taker biasanya membeli atau menjual coin dengan menggunakan market instan.
Apa yang membedakan antara market maker dan market taker?
Perbedaan yang paling mencolok diantaranya adalah mengenai biaya atau fee. Jika anda menjadi market maker (membeli atau menjual coin dengan harga sendiri), anda tidak akan dikenakan biaya atau fee untuk transaksi tersebut. Akan tetapi, jika anda menjadi market taker (membeli atau menjual coin dengan harga yang tertera diorder book), anda akan dikenakan biaya atau fee dari traksaksi tersebut. Besarnya dari biaya tersebut tergantung platfrom yang anda gunakan. Jika anda menggunakan indodax, maka biaya yang harus anda bayar adalah 0,3% dari nilai transaksi.
Perbedaan kedua yaitu waktu yang dibutuhkan. Jika anda menjadi market maker, maka anda harus menunggu harga coin tersebut sudah sesuai dengan harga yang anda tentukan sendiri. Akan tetapi jika anda menjadi market taker, anda tidak perlu menunggu, yang artinya pembelian atau penjualan anda akan diproses pada saat ini juga.
Kapan market maker dan market taker digunakan?
Pada umumnya, seseorang akan menggunakan market maker ketika melakuan suatu transaksi. Tujuannya adalah untuk menghindari biaya fee. Market taker biasanya hanya digunakan ketika keadaan urgent saja. Semisal harga suatu coin tiba-tiba turun dengan sangat cepat, oleh karena itu, anda harus melakukan penjualan dengan market taker agar coin penjualan coin anda bisa langsung diproses. Jika anda menggunakan market maker, takutnya harga coin tersebut keburu turun terlalu dalam.
Yak, kira-kira seperti itulah penjelasan mengenai market maker dan market taker. Dengan mengetahui perbedaan antara keduanya, semoga bisa menambah pengetahuan anda mengenai sistem jual dan sistem beli di crypto currency. Terimakasih telah berkunjung di www.bloggerkoplo.com. Salam koplo.